Bella & Raka
Bella dan Raka adalah seorang anak yang sejak kecil selalu hidup berdampingan, Bella yang merupakan anak tunggal dari sepasang suami istri sering kali di titipkan ke rumah Raka. Meskipun Bella memiliki pengasuh, namun tetap saja ia selalu merengek minta diantarkan ke rumah keluarga Raka.
Kedua orang tua mereka merupakan teman lama, jadi tidak heran lagi kalau hubungan dua keluarga tersebut terbilang sangat baik.
Meskipun sejak dulu mereka tumbuh kembang bersama, namun bukan rahasia lagi kalau hubungan keduanya memang tidak sebaik yang diperkirakan. Setiap bertemu, mereka selalu saja berantam. Di rumah Raka, Bella diperlakukan seperti bagian dari keluarga itu oleh semua orang, kecuali Raka.
Saking seringnya berantam, setiap ada pertemuan antara kedua keluarga, salah satu Ayah selalu saja ada yang bilang, “Udah lah, kalo berantem terus besok di jodohin aja ini berdua. Biar berantemnya makin seru.” Yang di balas dengan tatapan sinis dari kedua anak tersebut.
Namun siapa sangka, ucapan yang tadinya hanya sebagai bahan bercandaan oleh kedua keluarga tersebut berakhir dengan pembicaraan yang serius.
Semua bermula saat Bella masuk SMA, saat itu ibunda Bella di diagnosis mengidap Leukemia. Bella belum diberitahu sama sekali oleh keluarganya, namun Raka tau terlebih dahulu.
Saat itu kedua orang tua Bella datang ke rumah keluarga Raka untuk memberikan informasi tersebut. Ayah Bella meminta tolong kepada keluarga Raka untuk membantu menjaga Istrinya dan Bella karena Ayah Bella yang saat itu masih bekerja sebagai Nahkoda kapal kargo, dan mengharuskan beliau untuk pergi meninggalkan rumah berbulan-bulan.
Ayah Bella juga menyampaikan sebuah pesan yang bisa dibilang sebagai sebuah wasiat, karena mereka tidak bisa menjamin kesehatan ibunda Bella akan membaik, meskipun mereka juga tetap berusaha dengan sekuat tenaga, juga pekerjaan Ayah Bella yang sangat beresiko tinggi, membuat mereka harus menyiapkan segala kemungkinan yang akan mereka hadapi.
Ayah Raka menyampaikan pesan kepada Raka, “Nak Raka, Om tau, mungkin ini bukan hal mudah yang harus kamu dengar di usia kamu yang masih remaja ini, tapi Om minta maaf terlebih dahulu, karena Om nggak tau harus mengatakan ini ke siapa lagi,”
Raka yang saat itu belum mengerti banyak hal hanya diam mendengarkan, “Boleh Om menitipkan Bella ke kamu? Om tau, kamu dan Bella tidak berhubungan baik satu sama lain, tapi diantara semua orang, cuma kamu yang kenal Bella dengan baik,”
“Jadi, kalau sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa Om atau Tante, boleh Raka bantu jaga Bella? Sebenarnya Om sangat berharap kamu bisa berhubugan baik dengan Bella sampai kedepannya, tapi Om juga nggak akan memaksa kamu,”
“Jadi, minimal tolong jaga dan temani Bella sampai sekiranya dia bisa memilih jalan terbaikknya sendiri.”
Namun Raka juga tidak sebodoh yang dikira, dia tau kalau kedua keluarga ini secara tidak langsung sedang menjodohkan dirinya dengan Bella. Sesuatu hal yang tidak pernah terbayangkan sedikitpun oleh Raka. Dan mau tidak mau, karen tidak adanya kekuatan yang ia miliki, jadi Raka hanya mengiyakan permintaan dari keluarga Bella.
Selama SMA sampai kuliah, Raka benar-benar menjaga Bella secara diam-diam. Ia tidak ingin dirinya dan Bella sama-sama memiliki perasaan satu salam lain. Namun siapa sangka, Bella tidak bisa menahan perasaannya, ia menyukai Raka sebagai lelaki.
Bella menyukainya dalam diam, karena dia tau kalau Raka tidak menyukai dirinya. Oh iya! Bella juga sudah tau kalau dirinya dijodohkan dengan Raka setelah mamahnya memasuki fase yang kritis, saat Bella menaiki kelas 2 SMA.
Hubungan (perjodohan) mereka berjalan sampai mereka kuliah, dan saat Bella juga menyusul Raka kuliah di kota yang sama saat itulah Bella mulai mengetahui sisi Raka yang selama ini tidak ia tahui. Raka terlihat sangat berantakan, hidupnya terlihat sangat kacau dan ia tau penyebabnya. Selain karena Ayahnya, ia juga jadi salah satu penyebabnya.
Karena dirinya, Raka terpaksa harus menjauhi perempuan yang ia cintai.